Simone Inzaghi Tegaskan Komitmen Bersama Inter Jelang Final Liga Champions
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menegaskan kesetiaannya kepada klub jelang laga final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain (PSG). Di tengah rumor kepindahannya ke Liga Pro Arab Saudi, Inzaghi memilih fokus penuh untuk membawa Inter meraih gelar paling bergengsi di Eropa.
Dalam konferensi pers yang digelar awal pekan ini, Inzaghi menyebut bahwa dirinya tidak terganggu dengan isu transfer. Ia bahkan menyebut 'gila' jika membicarakan masa depannya saat tim sedang bersiap menghadapi pertandingan terpenting musim ini.
"Setiap tahun ada saja rumor seperti ini, baik saat saya di Lazio maupun sekarang di Inter. Tapi ini bukan saatnya untuk membahas hal itu. Saya dan presiden klub akan berdiskusi setelah final, seperti biasa, demi kebaikan tim," ujar Inzaghi.
Meski terikat kontrak hingga Juni 2026, nama Inzaghi sempat dikaitkan dengan klub Arab Saudi, termasuk Al-Hilal, yang kabarnya siap memberikan tawaran finansial besar. Namun, sang pelatih menegaskan bahwa saat ini tidak ada yang lebih penting selain persiapan melawan PSG.
Bangkit dari Kegagalan Serie A, Fokus ke Final
Inter Milan gagal mempertahankan gelar Serie A setelah disalip Napoli di pekan terakhir musim ini. Kekecewaan itu dirasakan seluruh elemen tim, tetapi Inzaghi meminta para pemain untuk segera bangkit.
"Jumat lalu adalah hari yang sulit. Kami kehilangan gelar di saat-saat terakhir. Tapi dalam sepak bola, kita harus cepat move on. Sekarang waktunya menatap final dengan mental positif," tegasnya.
Kemenangan 2-0 atas Como di pekan terakhir menjadi penutup yang cukup meyakinkan jelang final. Dalam laga tersebut, Inzaghi memilih untuk menahan beberapa pemain kunci, termasuk Lautaro Martinez, demi memastikan kebugaran maksimal di laga puncak.
Kondisi Lautaro Martinez dan Kesiapan Skuat
Kabar baik datang dari kondisi fisik kapten tim, Lautaro Martinez. Setelah absen dalam tiga pertandingan terakhir akibat cedera otot, striker asal Argentina itu dipastikan fit dan siap turun menghadapi PSG.
"Lautaro dalam kondisi sangat baik. Dia sebenarnya sudah siap tampil lawan Como, tetapi saya tidak mau ambil risiko. Final adalah prioritas," jelas Inzaghi.
Dengan skuad yang hampir sepenuhnya fit, Inter dalam posisi ideal untuk mengulangi pencapaian dua musim lalu saat mencapai final Liga Champions. Pengalaman bertanding di laga-laga besar akan menjadi modal penting dalam menghadapi PSG yang diperkuat bintang seperti Ousmane Dembele dan Vitinha.
Ambisi Inzaghi dan Inter Tak Terbendung
Final kali ini akan menjadi ujian besar bagi Inzaghi dan anak asuhnya. PSG bukan lawan mudah, tetapi Inter memiliki kedalaman dan pengalaman tim yang mumpuni untuk bersaing di level tertinggi.
"Kami akan menghadapi tim yang luar biasa, tapi kami juga punya kekuatan dan mentalitas untuk bertarung. Kami sudah dua kali ke final dalam tiga tahun. Kali ini, kami ingin menutupnya dengan trofi," ucap sang pelatih dengan percaya diri.
Musim ini Inter berhasil meraih Scudetto dan kini berpeluang mencetak double winners. Apa pun hasilnya di Allianz Arena nanti, keberhasilan membawa tim sejauh ini sudah cukup menjadi bukti kualitas dan komitmen Inzaghi untuk terus membawa Inter bersaing di puncak sepak bola Eropa.
Jangan lewatkan kabar terbaru dari Allianz Arena, statistik pertandingan, hingga wawancara eksklusif Simone Inzaghi hanya di ShotsGoal. Dapatkan informasi tercepat dan terpercaya seputar sepak bola Eropa, hanya di platform favorit para pecinta bola!