Lamine Yamal Buktikan Kelasnya Sebagai Kandidat Ballon d'Or
Lamine Yamal, bintang muda Spanyol berusia 17 tahun, menjadi sorotan utama dalam kemenangan 5-4 atas Prancis di semifinal Liga Bangsa-Bangsa UEFA. Pemain Barcelona ini mencetak dua gol dan memberikan assist, membawa La Roja unggul 5-1 sebelum Prancis melakukan comeback di menit-menit akhir. Performa spektakulernya membuat pelatih Spanyol, Luis de la Fuente, menyatakan bahwa Yamal layak memenangkan Ballon d'Or.
"Lamine Yamal telah membuat pernyataan malam ini dan menunjukkan bahwa ia pantas meraih Ballon d'Or," ujar De la Fuente dalam wawancara dengan RTVE. "Dia adalah pemain terbaik di dunia saat ini, dan menurut saya, penghargaan itu seharusnya menjadi miliknya." Yamal sendiri sebelumnya menyikapi isu Ballon d'Or dengan rendah hati, menegaskan bahwa penghargaan tersebut harus diberikan kepada pemain terbaik sepanjang musim.
Pertandingan ini juga dianggap sebagai duel antara Yamal dan Ousmane Dembele, yang baru saja memenangkan Liga Champions bersama PSG. Namun, Yamal tampil lebih dominan, sementara Dembele hanya memberikan sedikit pengaruh sebelum digantikan di babak kedua.
Kontribusi Yamal dalam Kemenangan Spanyol
Yamal tidak hanya mencetak gol, tetapi juga terlibat langsung dalam tiga dari lima gol Spanyol. Ia memberikan assist kepada Nico Williams untuk gol pembuka, sebelum Mikel Merino menggandakan keunggulan. Setelah turun minum, Yamal mencetak dua gol tambahan, memperlihatkan kematangan dan ketajamannya di depan gawang.
Kylian Mbappe sempat mengurangi ketertinggalan Prancis, tetapi Spanyol tetap memegang kendali hingga akhir. Meski demikian, Prancis hampir menyamakan kedudukan melalui gol spektakuler Rayan Cherki, gol bunuh diri Dani Vivian, dan sundulan Randal Kolo Muani. Namun, Spanyol berhasil bertahan dan memastikan tiket ke final.
"Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik. Itulah yang memotivasi saya setiap hari," kata Yamal setelah pertandingan. Ia juga mengakui kualitas tim Prancis yang terus memberikan tekanan hingga akhir.
Dukungan untuk Yamal Meraih Ballon d'Or
Penampilan Yamal tidak hanya memukau pelatihnya, tetapi juga rekan setim dan petinggi federasi sepak bola Spanyol. Nico Williams, yang bermain bersamanya di sayap, menyatakan harapannya agar Yamal memenangkan Ballon d'Or. Sementara itu, Presiden RFEF, Rafael Louzán, menegaskan bahwa Yamal telah membuktikan kelayakannya melalui performa konsisten.
"Bukan hanya dua golnya, tetapi semua yang ia lakukan di lapangan selalu mengejutkan," kata Louzan. "Dia masih muda, tetapi sudah menunjukkan kualitas luar biasa. Saya harap ia mendapatkan penghargaan yang pantas."
Dukungan ini semakin menguatkan posisi Yamal sebagai salah satu kandidat terkuat Ballon d'Or. Jika berhasil, ia akan menjadi pemain termuda yang pernah meraih penghargaan individu bergengsi tersebut.
Persiapan Menuju Final Melawan Portugal
Spanyol kini bersiap menghadapi Portugal di final Liga Bangsa-Bangsa UEFA di Munich. Yamal menyadari bahwa tantangan selanjutnya tidak kalah berat, mengingat Portugal memiliki pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo.
"Ini akan menjadi final yang sengit melawan tim kuat seperti Portugal," ujarnya. "Mereka punya pemain kelas dunia, tapi kami juga siap bersaing. Semoga tim terbaik yang menang, dan kami bisa membawa pulang trofi."
Kemenangan ini semakin mengukuhkan Spanyol sebagai salah satu kekuatan sepak bola Eropa, setelah sebelumnya menjuarai Euro 2024. Dengan Lamine Yamal sebagai bintang utama, La Roja berpeluang besar meraih gelar juara lagi dan memperkuat klaim Ballon d'Or sang wonderkid.