Competitions
Real Madrid tengah memasuki fase penting dalam membangun kembali lini pertahanan mereka jelang musim 2025/2026. Klub raksasa Spanyol tersebut melakukan restrukturisasi besar-besaran, sebagai bagian dari visi baru pelatih kepala Xabi Alonso yang baru saja resmi menukangi Los Blancos. Perubahan ini tidak hanya menyangkut perekrutan pemain anyar, tetapi juga keputusan sulit terkait masa depan sejumlah pemain senior, termasuk David Alaba.
Musim panas 2025 menjadi momentum pergerakan agresif Real Madrid dalam membenahi sektor belakang. Klub telah sukses mendapatkan tanda tangan dua pemain muda potensial, yakni Trent Alexander-Arnold dari Liverpool dan Dean Huijsen dari Bournemouth. Keduanya didatangkan untuk memperkuat kedalaman lini pertahanan dan memberi warna baru dalam pola permainan.
Tak hanya itu, Madrid juga dikabarkan tengah dalam proses pendekatan terhadap bek kiri Alvaro Carreras dari Benfica. Pemain muda Spanyol tersebut dinilai cocok dengan filosofi permainan yang ingin diterapkan oleh Alonso, yang terkenal gemar memainkan formasi tiga bek yang fleksibel.
Di tengah gencarnya aktivitas transfer ini, muncul kabar mengejutkan bahwa Real Madrid secara resmi menawarkan pemutusan kontrak kepada David Alaba pada Januari 2025. Tawaran itu termasuk pembayaran penuh sisa gaji hingga akhir musim sebagai bentuk kompensasi, dengan harapan Alaba bersedia mengakhiri kontraknya lebih cepat dari jadwal yang seharusnya habis pada 2026.
Langkah ini dipandang sebagai upaya klub untuk merampingkan struktur gaji dan memberikan ruang bagi regenerasi skuad. Seperti diketahui, Alaba merupakan salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di klub, dan kontribusinya mulai dipertanyakan setelah mengalami cedera lutut serius yang membuatnya absen selama lebih dari setahun.
Namun, Alaba menolak tawaran tersebut. Ia merasa masih memiliki kemampuan dan semangat untuk bersaing di level tertinggi. Kepulangannya ke lapangan pada Januari 2025 menjadi momen penting baginya, meskipun performanya dalam laga melawan Arsenal di Liga Champions mendapat kritik tajam. Penampilannya dianggap belum sesuai ekspektasi dan membuat posisinya di skuat utama semakin terancam.
Pelatih anyar Xabi Alonso dikenal dengan sistem tiga bek yang sukses ia terapkan saat melatih Bayer Leverkusen. Formasi ini sebenarnya bisa memberi ruang bagi pemain serba bisa seperti Alaba. Ia mampu bermain sebagai bek tengah, bek kiri, bahkan gelandang bertahan jika diperlukan.
Namun dalam sistem permainan yang menuntut intensitas tinggi, kecepatan, dan ketajaman posisi, Alaba harus menunjukkan performa maksimalâsesuatu yang belum sepenuhnya terlihat sejak ia pulih dari cedera panjang. Di sisi lain, kompetisi internal semakin ketat, terutama dengan kehadiran pemain muda yang tampil lebih segar dan siap tampil konsisten setiap pekan.
Jika hingga musim panas mendatang Alaba masih belum mendapat kepercayaan penuh dari Alonso, bukan tidak mungkin opsi pemutusan kontrak kembali dipertimbangkan. Real Madrid tampaknya bersiap mengambil keputusan berani demi kesinambungan dan efisiensi tim.
Situasi David Alaba di Real Madrid menjadi salah satu cerita paling menarik jelang musim baru. Akankah sang pemain bertahan hingga akhir kontraknya, ataukah Real Madrid akan kembali mendorong pemutusan kontrak untuk memberi ruang bagi generasi baru?
Ikuti terus perkembangan kisah ini dan kabar terbaru seputar Real Madrid hanya di ShotsGoal! Dapatkan berita eksklusif, rumor transfer terkini, dan analisis mendalam langsung dari dunia sepak bola internasional. Jangan lupa follow dan aktifkan notifikasi di ShotsGoal agar tidak tertinggal kabar panas hari ini!