Musim Pertama AC Milan Futuro Berakhir dengan Degradasi ke Serie D!
Proyek ambisius AC Milan dalam membangun masa depan klub melalui tim U-23, Milan Futuro, mengalami pukulan telak. Setelah hanya satu musim berkompetisi di Serie C, Milan Futuro resmi terdegradasi ke Serie D. Hasil ini menjadi sinyal kegagalan awal dari rencana besar yang sebelumnya penuh harapan.
Harapan Besar di Balik Proyek Futuro
Milan Futuro dibentuk pada Juni 2024 sebagai bagian dari strategi jangka panjang AC Milan untuk mengembangkan talenta muda secara berkelanjutan. Tim ini dimaksudkan sebagai jembatan antara akademi dan tim utama, mengikuti jejak proyek serupa dari Juventus (Next Gen) dan Atalanta (Under 23).
Zlatan Ibrahimovic, yang saat itu menjabat sebagai konsultan khusus klub, menjadi tokoh sentral di balik kelahiran Milan Futuro. Ia menunjuk Jovan Kirovski sebagai direktur olahraga, dan Daniele Bonera sebagai pelatih kepala.
Kirovski meski dekat secara personal dengan Ibrahimovic menuai kritik karena kurangnya pengalaman di manajemen sepak bola Italia. Sementara itu, Bonera memulai musim sebagai pelatih utama, walau juga belum pernah menangani tim di level profesional.
Musim yang Penuh Catatan Buruk
Sejak awal musim, Milan Futuro gagal menunjukkan performa kompetitif. Dari total pertandingan yang dijalani, mereka hanya mengumpulkan rata-rata 0,72 poin per pertandingan angka yang jauh dari cukup untuk bertahan di kasta ketiga sepak bola Italia. Delapan laga terakhir sebelum fase play-out menjadi periode paling buruk, di mana tim hanya mencatat dua hasil imbang dan enam kekalahan.
Pada babak play-out degradasi menghadapi SPAL, Milan Futuro sempat memberi secercah harapan. Mereka menang 1-0 di leg pertama lewat penalti dari Sandri. Namun di leg kedua, mereka kalah 0-2 dan harus rela turun ke Serie D. Degradasi ini resmi mengakhiri musim pertama Milan Futuro dengan hasil yang jauh dari ekspektasi.
Kegagalan Proyek dan Evaluasi Internal
Kritik tajam tertuju pada struktur dan keputusan manajemen tim. Penunjukan Kirovski dipertanyakan karena dinilai lebih berdasarkan relasi pribadi dibanding kualifikasi profesional. Strategi perekrutan pemain, struktur tim, hingga komunikasi internal dianggap tidak solid.
Pergantian pelatih pun tak banyak membantu. Pada Februari, Massimo Oddo menggantikan Bonera dengan harapan membangkitkan tim. Namun, perubahan tersebut tidak memberi dampak signifikan. Milan Futuro tetap berada di jalur negatif hingga akhirnya terdegradasi.
Apa Selanjutnya untuk Milan Futuro?
Meski terdegradasi, AC Milan belum memberikan pernyataan resmi mengenai masa depan proyek ini. Apakah akan dibubarkan, direstrukturisasi, atau mencoba bangkit dari Serie D masih menjadi tanda tanya besar.
Ikuti perkembangan terkini Milan Futuro, berita lengkap Serie A, dan analisis mendalam soal sepak bola Eropa hanya di ShotsGoal! Jangan lewatkan setiap kabar penting dari dunia sepak bola.