Manchester United Terlalu Cepat Melepas Romelu Lukaku!
Romelu Lukaku adalah salah satu striker top yang pernah berseragam Manchester United, Namun, keputusan manajemen Setan Merah untuk melepasnya pada tahun 2019 dinilai terlalu terburu-buru dan penuh kontroversi.
Performa Menjanjikan di Musim Pertama
Lukaku datang ke Old Trafford pada musim panas 2017 dari Everton dengan biaya transfer mencapai 75 juta Pound atau sekitar Rp1,6 triliun. Ia langsung tampil meyakinkan di musim perdananya bersama MU, mencetak 27 gol di semua kompetisi. Penampilan impresif tersebut menjadikannya salah satu pilar penting di lini serang United.
Sayangnya, performa Lukaku menurun pada musim keduanya. Ia kesulitan menemukan konsistensi dan kerap menjadi sasaran kritik, baik dari media maupun sebagian suporter. Tekanan demi tekanan akhirnya membuat manajemen memutuskan untuk melepasnya ke Inter Milan di bursa transfer musim panas 2019.
Penyesalan Terlambat
Legenda MU, Rio Ferdinand, termasuk salah satu pihak yang menyesalkan keputusan klub tersebut. Dalam beberapa wawancara, Ferdinand menegaskan bahwa Manchester United terlalu cepat menyerah pada Lukaku. Ia percaya striker asal Belgia itu seharusnya diberikan waktu dan pendekatan yang lebih tepat agar bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Ferdinand juga menyoroti kesalahan taktik yang digunakan MU saat itu. Menurutnya, Lukaku dipaksa bermain dalam sistem yang tidak sesuai dengan karakteristik permainannya. Sebagai penyerang, Lukaku lebih efektif ketika memiliki ruang untuk bergerak dan memanfaatkan kecepatannya. Namun, di MU, ia kerap diposisikan sebagai target man statis yang menunggu bola peran yang tidak memaksimalkan kekuatan utamanya.
Sukses Bersinar di Italia
Setelah hengkang ke Inter Milan, Lukaku langsung menjawab keraguan. Bersama Antonio Conte, ia tampil luar biasa dan mencetak 64 gol dalam dua musim. Bahkan, ia berhasil membawa Inter menjuarai Serie A musim 2020/2021 prestasi yang sudah lama dinantikan klub tersebut.
Kesuksesan di Italia membuat Chelsea tergiur untuk memulangkannya ke Premier League dengan harga fantastis, hampir £100 juta. Meski petualangan keduanya di London tak berjalan mulus, Lukaku tetap menunjukkan kelasnya di Serie A. Pada musim 2024/2025, ia tampil gemilang bersama Napoli dan mencetak 14 gol yang membantu tim meraih Scudetto.
Rio Ferdinand kembali angkat bicara, menyebut Lukaku sebagai salah satu striker dengan kemampuan kelas dunia yang tak pernah benar-benar dimaksimalkan oleh Manchester United. Dengan performa yang konsisten dan tajam di Italia, kritik terhadap keputusan MU melepasnya terasa semakin valid.
Kesalahan Strategis yang Mahal
Manchester United bisa dibilang kehilangan sosok penyerang yang ideal. Di saat klub kesulitan mencari striker haus gol, mereka justru melepas pemain yang terbukti produktif di liga top Eropa. Ole Gunnar Solskjaer, manajer MU saat itu, memang sempat mengatakan bahwa timnya bisa mengandalkan pemain lain seperti Marcus Rashford dan Anthony Martial, tapi kenyataannya, lini depan MU belum benar-benar stabil sejak kepergian Lukaku.
Keputusan menjual Lukaku bisa disebut sebagai kesalahan strategis. MU bukan hanya kehilangan striker tajam, tapi juga potensi jangka panjang yang kini bersinar di tempat lain. Jangan sampai ketinggalan berita bola terkini, analisis tajam, dan opini eksklusif dari dunia sepak bola Eropa hanya di ShotsGoal. Klik sekarang dan ikuti terus perkembangan bola dunia!