Real Madrid masih menyisakan dua pertandingan penting sebelum mengakhiri musim La Liga 2024-2025. Salah satunya adalah melawan Sevilla yang akan berlangsung pada 19 Mei 2025, pukul 00:00 WIB.
Dua laga ini bukan hanya berarti untuk Carlo Ancelotti, yang memastikan meninggalkan Real Madrid di akhir musim ini. Dua laga tersebut juga berarti bagi Kylian Mbappe, yang saat ini mengincar Sepatu Emas Eropa.
Peluang Mbappe Meraih Sepatu Emas Eropa
Mbappe kini berada dalam posisi kuat sebagai salah satu kandidat teratas peraih Sepatu Emas Eropa. Dia mengumpulkan 56 poin berdasarkan 28 gol di La Liga, sama dengan Mohamed Salah dari Liverpool yang bersaing ketat di Premier League. Satu-satunya pemain yang unggul tipis adalah Viktor Gyokeres dari Sporting Lisbon dengan 57 poin hasil 38 gol di Liga Portugal.
Persaingan ini makin sengit karena sistem koefisien liga yang menentukan perhitungan poin Sepatu Emas. Liga Portugal memiliki koefisien 1,5, sementara La Liga dan Premier League koefisiennya 2. Jadi, meskipun Gyokeres mencetak lebih banyak gol, Mbappe tetap sangat berpeluang untuk menyalip.
Dengan dua pertandingan tersisa, Mbappe hanya memerlukan tambahan sekitar dua atau tiga gol untuk meraih Sepatu Emas Eropa. Semua ada di ujung kakinya, yang menunjukkan bahwa gelar ini masih sangat mungkin diraih jika dia terus menjaga ketajaman.
Ancelotti Berikan Pujian dan Keyakinan untuk Mbappe
Pelatih Carlo Ancelotti yang akan meninggalkan Real Madrid di akhir musim, memberikan pujian tinggi untuk Mbappe. Dalam konferensi pers, Ancelotti menyatakan, "Dia akan mencetak lebih dari 40 gol di musim-musim berikutnya," kalimat penuh optimisme yang sekaligus menunjukkan kepercayaan besar pada striker muda ini.
Ancelotti menilai bahwa performa Mbappe saat ini masih menyisakan potensi luar biasa yang belum tergali sepenuhnya. "Musim pertamanya sudah sangat luar biasa, tapi saya rasa dia masih bisa lebih maksimal," tambahnya. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi Mbappe untuk terus berkembang.
Dua Laga Terakhir Menjadi Momen Penentu
Menurut Ancelotti, gelar individu ini bisa menjadi motivasi tambahan, namun tidak menggantikan pentingnya nilai kebersamaan dalam tim. Mbappe tetap memegang peranan vital dalam menjaga konsistensi dan ketajamannya meskipun tim sedang mengalami masa sulit.
Meskipun Madrid gagal merebut gelar juara La Liga dan sudah tersingkir di Liga Champions, kehadiran Mbappe sebagai aset besar di lini depan menjadi cerita positif yang terus berkembang. Dua laga terakhir ini adalah kesempatan emas untuk menutup musim dengan pencapaian spesial.
Mampukah Kylian Mbappe meraih gelar Sepatu Emas Eropa tersebut? Jangan lewatkan berita dan update terbaru seputar sepak bola lainnya di ShotsGoal!