Competitions
Bayern Munich akhirnya berhasil mengamankan tanda tangan bek tangguh Timnas Jerman, Jonathan Tah, dari Bayer Leverkusen. Kepastian transfer ini diumumkan secara resmi pada Kamis (29/5/2025), dan menjadi salah satu langkah strategis Bayern dalam memperkuat lini belakang mereka jelang musim baru, termasuk menghadapi Piala Dunia Antarklub FIFA.
Langkah ini bukan kejutan besar. Bayern telah memantau Tah sejak musim lalu, namun sang pemain kala itu memilih bertahan dan menyelesaikan kontraknya bersama Leverkusen hingga 2025. Kini, dengan kontrak itu hampir habis dan tawaran Bayern yang konkret, Tah menerima tantangan baru di klub raksasa Bundesliga tersebut.
Dengan tinggi badan mencapai 1,95 meter, Jonathan Tah dikenal sebagai bek yang tangguh dalam duel udara dan memiliki kemampuan membaca permainan yang sangat baik. Karakter ini membuatnya sangat cocok dengan sistem pertahanan Bayern yang membutuhkan keseimbangan antara fisik dan kecerdasan taktis.
Musim lalu, Bayern sempat kesulitan menjaga konsistensi di lini belakang, terutama akibat cedera dan performa naik turun dari beberapa pemain. Kehadiran Tah diharapkan mampu menambah stabilitas, sekaligus memberikan opsi baru bagi pelatih dalam merotasi bek tengah seperti Matthijs de Ligt dan Dayot Upamecano.
Selain itu, perekrutan Tah juga memperkuat identitas Bayern sebagai klub yang tetap memberi tempat bagi pemain-pemain Jerman berkualitas. Ini sejalan dengan tradisi klub dalam membangun skuad yang kompetitif namun tetap mencerminkan warna lokal.
Kepergian Jonathan Tah tentu menjadi kehilangan besar bagi Bayer Leverkusen. Pemain berusia 29 tahun itu sudah menjadi bagian dari klub selama satu dekade, tampil lebih dari 300 kali di semua ajang, dan memainkan peran vital dalam keberhasilan Leverkusen menjuarai Bundesliga dan DFB-Pokal musim 2023/24 tanpa sekalipun menelan kekalahan.
Tah tak hanya penting di lapangan, tapi juga menjadi sosok pemimpin di ruang ganti. Ia adalah representasi stabilitas dan loyalitas di tengah era sepak bola modern yang penuh dinamika. Kepergiannya meninggalkan ruang besar yang perlu diisi, baik dari sisi teknis maupun mental.
Kini, Leverkusen harus menatap era baru bersama pelatih Erik ten Hag, yang menggantikan Xabi Alonso. Tantangan besar menanti: menjaga performa tim sekaligus membangun ulang pertahanan tanpa kehadiran salah satu tokohnya.
Kepastian bergabungnya Tah juga menunjukkan betapa seriusnya Bayern dalam membenahi skuad mereka. Setelah musim lalu yang mengecewakan, manajemen klub mulai lebih selektif dalam merekrut pemain, mengincar figur yang sudah terbukti di Bundesliga dan tak butuh waktu lama untuk beradaptasi.
Selain Tah, beberapa nama lain juga disebut masuk radar Bayern, termasuk gelandang dan pemain sayap. Persaingan yang semakin ketat di liga, terutama dari Leverkusen dan RB Leipzig, membuat Bayern tak boleh lengah jika ingin kembali ke jalur juara dan bersaing serius di Liga Champions.
Bagi Jonathan Tah, bergabung dengan Bayern adalah loncatan besar. Ia akan menghadapi tekanan yang lebih tinggi, ekspektasi gelar di setiap kompetisi, dan persaingan ketat di lini belakang. Tapi dengan pengalaman yang ia bawa, Tah diyakini siap menjawab tantangan tersebut.
Sementara itu, Leverkusen harus cepat bergerak. Kehilangan pemain sekelas Tah bukan perkara ringan. Mereka masih punya Edmond Tapsoba dan Piero Hincapié, namun tambahan pemain baru mungkin dibutuhkan untuk menjaga kedalaman dan keseimbangan tim.
Ikuti terus perkembangan transfer pemain Bundesliga dan kabar terbaru dari Bayern Munich dan Bayer Leverkusen hanya di ShotsGoal sumber terpercaya untuk para pecinta sepak bola sejati!